ENDOMETRIOSIS
Posted by
Fatin
Jauharah, Sri Mulyani, Ria Apri Susanti
1.
DEFINISI
Endometriosis adalah
suatu penyakit dimana bercak-bercak jaringan endometrium tumbuh di luar rahim,
padahal dalam keadaan normal endometrium hanya ditemukan didalam lapisan rahim.
Pada endometriosis
jaringan endometrium ditemukan di luar kavum uteri dan di luar miometrium.
Menurut urutan yang tersering endometruim ditemukan ditempat-tempat sebagai
berikut: 1) ovarium; 2) peritoneum dan ligamentum sakrouterinum, kavum
douglasi; dinding belakang uterus, tuba fallopii, plika vesikouterina,
ligamentum rotondum dan sigmoid; 3) septum rektovaginal; 4) kanalis inguinalis;
5) apendiks; 6) umbilikus; 7) serviks uteri, vagina, kandung kencing, vulva,
perineum; 8) parut laparotomi; 9) kelenjar limfe; dan 10) walaupun sangat
sangat jarang, endometriosis dapat ditemukan di lenganm paha, pleura, dan
oerikardium.
Biasanya
endometriosis terbatas pada lapisan rongga perut atau permukaan organ perut.
Endometrium yang salah tempat ini biasanya melekat pada ovarium (indung telur)
dan ligamen penyokong rahim.
Endometrium juga
bisa melekat pada lapisan luar usus halus dan usus besar, ureter, kandung
kemih, vagina, jaringan parut di dalam perut atau lapisan rongga dada. Kadang
jaringan endometrium tumbuh di dalam paru-paru.
Endometriosis bisa
diturunkan dan lebih sering ditemukan pada keturunan pertama (ibu, anak
perempuan, saudara perempuan).
Faktor lain yang
meningkatkan resiko terjadinya endometriosis adalah memiliki rahim yang
abnormal, melahirkan pertama kali pada usia diatas 30 tahun dan kulit putih.Endometriosis
diperkirakan terjadi pada 10-15% wanita subur yang berusia 25-44 tahun, 25-50%
wanita mandul dan bisa juga terjadi pada usia remaja.
Endometriosis yang
berat bisa menyebabkan kemandulan karena menghalangi jalannya sel telur dari
ovarium ke rahim.
2.
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi ada
teori penyebab endometriosis yang dinyatakan oleh para ahli sebagai berikut
(Wood, 2008a):
a.
Metaplasia
Metaplasia
yaitu perubahan dari satu tipe jaringan normal menjadi tipe jaringan normal
lainnya. Beberapa jaringan endometrium
memiliki kemampuan dalam beberapa kasus untuk menggantikan jenis jaringan lain
di luar rahim. Beberapa peneliti percaya hal ini terjadi pada embrio, ketika
pembentukan rahim pertama. Lainnya percaya bahwa beberapa sel dewasa
mempertahankan kemampuan mereka dalam tahap embrionik untuk berubah menjadi
jaringan reproduksi.
b.
Menstruasi
Mundur dan Transplantasi
Sampson
(1920) mengatakan bahwa aliran menstruasi mundur mengalir
melalui saluran tuba (disebut "aliran mundur") dan tersimpan pada
organ panggul dan tumbuh menjadi kista. Namun, ada sedikit bukti bahwa sel-sel
endometrium dapat benar-benar melekat dan tumbuh ke organ panggul perempuan.
Bertahun-tahun kemudian, para peneliti menemukan bahwa 90% wanita memiliki
aliran mundur.
c.
Predisposisi
genetik
Penelitian
telah menunjukkan bahwa wanita dengan riwayat
keluarga menderita endometriosis lebih mungkin untuk terkena penyakit ini. Dan ketika diturunkan
maka penyakit ini cenderung menjadi lebih buruk pada generasi berikutnya. Studi
di seluruh dunia yang sedang berlangsung yaitu studi Endogene International mengadakan penelitian berdasarkan sampel
darah dari wanita dengan endometriosis dengan harapan mengisolasi sebuah gen
endometriosis.
Gambar Menstruasi Mundur dan Transplantasi (http://ezcobar.com/dokter-online/dokter15/index.php)
d.
Pengaruh
lingkungan
Beberapa
studi telah menunjuk bahwa faktor lingkungan dapat menjadi kontributor terhadap
perkembangan endometriosis, khususnya senyawa-senyawa yang bersifat racun
memiliki efek pada hormon-hormon reproduksi dan respon sistem kekebalan tubuh,
walaupun teori ini tidak terbukti dan masih kontroversial.
Hipotesis
berbeda tersebut telah diajukan sebagai penyebab endometriosis. Sayangnya, tak
satu pun dari teori-teori ini sepenuhnya terbukti, juga tidak sepenuhnya
menjelaskan semua mekanisme yang berhubungan dengan perkembangan penyakit.
Dengan demikian, penyebab endometriosis masih belum diketahui. Sebagian besar
peneliti, berpendapat bahwa endometriosis ini diperparah oleh estrogen. Selanjutnya, sebagian
besar pengobatan untuk endometriosis saat ini hanya berupaya untuk mengurangi
produksi estrogen dalam tubuh wanita untuk meringankan gejala (Smeltzer, 2001).
Setiap bulan ovarium
menghasilkan hormon yang merangsang sel-sel pada lapisan rahim untuk membengkak
dan menebal (sebagai persiapan terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan.
Endometriosis juga memberikan respon yang sama terhadap sinyal ini, tetapi
mereka tidak mampu memisahkan dirinya dari jaringan dan terlepas selama
menstruasi. Kadang terjadi perdarahan ringan tetapi akan segera membaik dan
kembali dirangsang pada siklus menstruasi berikutnya.
Proses yang berlangsung
terus menerus ini menyebabkan pembentukan jaringan parut dan perlengketan di
dalam tuba dan ovarium, serta di sekitar fimbrie tuba. Perlengketan ini bisa
menyebabkan pelepasan sel telur dari ovarium ke dalam tuba falopi terganggu
atau tidak terlaksana. Selain itu, perlengketan juga bisa menyebabkan
terhalangnya perjalanan sel telur yang telah dibuahi menuju ke rahim.
Resiko tinggi terjadinya endometriosis
ditemukan pada :
1.
Wanita yang ibu atau
saudara perempuannya menderita endometriosis.
2.
Siklus menstruasi 27
hari atau kurang
3.
Menarche (menstruasi
yang pertama) terjadi lebih awal
4.
Menstruasi
berlangsung selama 7 hari atau lebih
5.
Orgasme ketika
menstruasi.
Angka kejadian
antara 5-15% dapat ditemukan diantara semua operasi pelvik. Endometriosis
jarang didapatkan pada orang-orang negro, dan lebi sering didapatkan pada
wanita-wanita dari golongan sosio-ekonomi yang kuat. Yang menarik perhatian
ialalh bahwa endometriosis lebih sering ditemukan pada wanita ang tidak kawin
pada umur muda, dan yang tidak mempunyai
banyak anak. Rupanya fungsi ovarium secara siklis yang terus menerus
tanpa diselingi oleh kehamilan, memegang peranan dalam terjadinya
endometriosis.
3.
GAMBARAN MIKROSKOPIK
Pada pemeriksaan
mikroskopik ditemukan ciri-ciri khas bagi endometriosis, yakni
kelenjar-kelenjar dan stroma endometrium, dan perdarahan bekas dan baru berupa
eritrosit, pigmen hemosiderin, dan sel-sel makrofag berisi hemosidern. Di
sekitarnya tampak sel-sel radang dan jaringan ikat, sebagai reaksi jaringan
normal disekelilingnya (jaringan endometriosis).
Jaringan
endometriosis seperti juga jaringan endometrium di dalam uterus, dapat
dipengaruhi oleh estrogen dan progesteron. Akan tetapi besarnya pengaruh tidak
selalu sama, dan tergatung dari beberapa faktor, antara lain dari komposisi
endometriosis yang bersangkutan (apakah jaringan kelenjar atau jaringan stroma
yang lebih banyak), dari reaksi jaringan normal di sekitarnya, dan sebagainya.
Sebagai akibat dari pengaruh hormon-hormon tersebut, sebagian besar
sarang-sarang endometriosis berdarah secara periodik. Perdarahan yang periodik
ini menyebabkan reaksi jaringan sekelilingnya berupa radang dan perlekatan.
Pada kehamilan dapat
ditemukan reaksi desidual jaringan endometriosis. Apabila kehamilannya
berakhir, reaksi desidual menghilang disertai dengan regresi sarang
endometriosis, dan dengan membaiknya keadaan. Pengaruh baik dari kehamilan kini
menjadi dasar pengobatan endometriosis dengan hormon untuk mengadakan apa yang
dinamakan kehamilan semu (pseudopregnancy).
Secara mikroskopik
endometriosis merupakan suatu kelainan yang jinak, akan tetapi kadang-kadang
sifatnya seperti tumor ganas. Antara lain bisa terjadi penyebaran endometriosis
ke paru-paru dan lengan, selain itu bisa terdapat infiltrasi ke bawah kavum
douglasi ke fasia rektovaginal, ke sigmoid, dan sebagainya.
4.
GEJALA
Endometriosis dapat
menyebabkan :
1.
Nyeri di perut
bagian bawah yang progresif dan dekat paha yang terjadi pada dan selama haid
(dismenorea)
2.
Menstruasi yang
tidak teratur (misalnya spotting sebelum menstruasi)
3.
Dispareunia (nyeri
ketika melakukan hubungan seksual)
4.
Nyeri waktu
defekasi, khususnya pada waktu haid
5.
Poli- dan
hipermenorea
6.
infertilitas
Jaringan endometrium yang melekat pada usus besar atau kandung
kemih bisa menyebabkan pembengkakan perut, nyeri ketika buang air besar,
perdarahan melalui rektum selama menstruasi atau nyeri perut bagian bawah
ketika berkemih.
Jaringan endometrium yang melekat pada ovarium atau struktur di
sekitar ovarium bisa membentuk massa yang terisi darah (endometrioma). Kadang endometrioma
pecah dan menyebabkan nyeri perut tajam yang timbul secara tiba-tiba. Kadang
tidak ditemukan gejala sama sekali.
4. DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan panggul akan
teraba adanya benjolan lunak yang seringkali ditemukan di dinding belakang
vagina atau di daerah ovarium.
Pemeriksaan lainnya
yang biasa dilakukan :
1.
Laparoskopi
2.
Biopsi endometrium
3.
USG rahim
4.
Basium enema
5.
CT scan atau MRI
perut.
5.
PENANGANAN
Penanganan endometriosis terdiri atas
pencegahan, pengawasan saja, terapi hormonal, pembedahan dan radiasi.
a.
Pencegahan
Meigs berpendapat
bahwa kehamilan adalah cara pencegahan yang paling baik untuk endometriosis.
Gejala-gejala endometriosis memang berkurang atau hilang pada waktu dan sesudah
kehamilan karena regresi endometrium dalam sarang-sarang endometriosis.
b.
Pengobatan
Pengobatan tergantung kepada gejala, rencana kehamilan, usia
penderita dan beratnya penyakit.
Obat-obatan yang dapat menekan aktivitas ovarium dan memperlambat
pertumbuhan jaringan endometrium adalah pil KB kombinasi , progestin, danazole
dan agonis GnRH Adalah zat yang pada mulanya merangsang pelepasan hormn
gonadotropin dari kelenjar hipofisa, tetapi setelah diberikan lebih dari
bebrapa minggu akan menekan pelepasan gonadotropin.
c.
Pembedahan
Pada endometriosis sedang atau berat mungkin perlu dilakukan
pemebdahan. Endometriosis dingkat sebanyak mungkin, yang sering kali dilakukan
pada prosedur laporoskopi. Pemebedahan biasanya dilakukan pada kasus berikut :
a.
Bercak jaringan
endometrium memiliki garis tengah yang lebih besar dari 3,8 -5 cm.
b.
Pelengketan yang
berarti diperut bagian bawah atau panggul
c.
Jaringan endometrium
menyumbat salah satu atau kedua tuba
d.
Jaringan endometrium
menyebabakan nyeri perut atau panggul yang sangat hebat, yang tidak adapat
diatasi dengan obat-obatan
Untuk membuang jaringan endometrium kadang digunakan elektrokauter
atau sinar laser. Tetapi, pembedahanahnya merupakan tindakan sementara karena
endometriosis sering berulang.
Ovarektomi(pengakatan ovarium) dan histerektomi hanya dilakukan jika nyeri perut atau panggul
tidak adapat di hilangkan dengan obat-obatan dan penderita tidak ada rencana untuk hamil lagi.
Setelah pemebedahan , diberikan terapi sulih estrogen. Terapi bisa
dimulai segera setelah pemebedahan atau jika jaringan endometrium yang tersisa
masih banyak, maka terapi baru dilakukan 4-6 bulan setelah pemebdahan.
Adapun pengobatan dengan radiasi bertujuan menghentikan fungsi
ovarium tidak dilakukan lagi, kecuali jika ada kontraindikasi terhadap
pembedahan.
Pilihan pengobatan
untuk endometriosis :
a.
Obat-obatan yang
menekan aktivitas ovarium dan memeperlamabat pertumbuhan jaringan emdometrium
b.
Pemebedahan untuk
membuang sebanyak mungkin emdometriosis
c.
Kombinasi
obat-obatan dan pembedahan
d.
Histerektomi sering
kalai disertai dengan pengakatan tuba falopi dan ovarium
Obat-obat yang biasa
di gunakan untuk mengobati endometriosis
obat
|
Efek samping
|
Pil KB kombinasi
Estrogen dan progesteron
|
Pembengkakan perut, nyeri
payudara, penigkatan nafsu makan,
Pembengkakan pergelangan kaki,
mual, perdarahan diantara dua siklus menstruasi, trombosis vena dalam.
|
Progestin
|
Perdarahan diantara dua siklus
menstruasi, perubahan suasana hati, depresi, vaginitis atrovika.
|
Danazole
|
Penambahan berat badan, suara
lebih besar, pertumbuhan rambut, hot flashes, vagina kering, pembengkakan
pergelangan kaki, kram otot, perdarahan diantara dua siklus, payudara
mengecil, perunnbahan suasana hati, kelainan fungsi hati,sindroma terowongan
karpal.
|
Agonis GnRH
|
Hot flashes,vagina kering,
pengeroposan tulang, perubahan suasana hat
|
Referensi:
Wiknjosastro hanifa,
dkk. 2008. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo;
Jakarta. 2008
SOAL-SOAL
1.
Diantara
gejala endometriosis sebagai berikut :
1)
Nyeri di perut
bagian bawah yang progesif dan dekat paha yang terjadi pqda dan selama haid
(dismenorea)
2)
Oliguria
3)
Kemandulan
4)
Erosi servisis
2
Resiko
tinggi terjadinya endometriosis ditemukan pada :
1)
Wanita
yang ibu atau saudara perempuannya menderita endometriosis.
2)
Siklus menstruasi 27
hari atau kurang
3)
Menarche (menstruasi
yang pertama) terjadi lebih awal
4)
Wanita dengan kulit
hitam
3.
Obat-obat
yang biasa di gunakan untuk mengobati endometriosis:
1)
Pil KB kombinasi
estrogen dan progesteron
2)
Progestin
3)
Danazole
4)
Agonis GnRH
4.
Pemeriksaan
yang dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis endometriosis ADALAH:
1)
Laparoskopi
2)
Biopsi endometrium
3)
USG rahim
4)
Basium enema
5
Endometriosis
adalah suatu keadaan dimana jaringan endometrium yang masih berfungsi terdapat
di luar kavum uteri. Yang merupakan dasar pengobatan dan pencegahan terjadinya
endometriosis adalah
1.
Kehamilan
2.
Agonis GnRH
3.
Pseudopregnancy
4.
Danazole
mbak permisi iaa,, mau tanya boleh ??harus boleh ok :)
BalasHapusmbak minta tolong ceritakan gimana sih ceritanya endometroiosis sampai terjadi di lengan paha??? trims. kel 8 by_dinis 'n' marvell
afwan mau tanya : diatas dikatakan bahwa, Endometriosis adalah suatu penyakit dimana bercak-bercak jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, padahal dalam keadaan normal endometrium hanya ditemukan didalam lapisan rahim. kalau demikian, apakah benar jika saya berpendapat bahwa endometriosis itu sama dengan tumor???? jika iya kenapa dan jika tidak kenapa?
BalasHapusia...boleeh,,,,hehhehe
BalasHapusuntuk patofisiologinya sendiri kami belum menemukan literatur nya,bagaimana endometriosis itu sendiri bisa sampai terjadi di lengan paha...
namun, jika penyakit endometriosis itu telah akut memang bisa sampai keparu--paru bahkan ke lengan paha itu sendiri....
bagi2 teman2 yang ingin menambahkan
silahkan..
trimakasih...
kok ane juga jadi perfikir ya???
Hapustadi dikatakan, "jika penyakit endometriosis itu telah akut memang bisa sampai keparu--paru bahkan ke lengan paha itu sendiri...."
pikir ane, itu berarti bahwa pertumbuhan jaringan endometrium yg abnormal sampai ke lengan paha atau paru itu melalui proses penjalaran?penyebaran ya?
tapi kok dari teori yang ane baca diatas, tidak ada yang mengarah kesana ya???
contohnya kalimat ini :
Biasanya endometriosis terbatas pada lapisan rongga perut atau permukaan organ perut. Endometrium yang salah tempat ini biasanya melekat pada ovarium (indung telur) dan ligamen penyokong rahim.
"Endometrium juga bisa melekat pada lapisan luar usus halus dan usus besar, ureter, kandung kemih, vagina, jaringan parut di dalam perut atau lapisan rongga dada. Kadang jaringan endometrium tumbuh di dalam paru-paru"
dan pernyataan yg menyatakan bahwa salah satu teori penyebab endometriosis adalah "Metaplasia", bukankah salah satu sifat tumor juga metaplasia sel???
makasih...
afwan mbk hannie atas keterbatasan materi yang kami sajikan dan kekurangan pemahaman kami masalah endometriosis...
Hapusalhmdllh dg komentar mbk hannie kami jadi bisa sedikit memahaminya..
terimakasih...
:)
mau tanya lagi ia mbak mbak yg cantiekkk,,,
BalasHapusgak boleh ya?? harus boleh pokoknya ,,okok...
mengapa siklus menstruasi yang 27hari atau kurang dari 27 hari beresiko tinggi terkena endometriosis.. tq
mau coba jawab prtnyaan dr dinis dan marvella..
Hapusdari referensi yang kami baca penyebab pasti dr endometriosis belum ditemukan, akan tetapi menurut penelitian oleh para ahli wanita dengan siklus haid krg dr 27 hari beresiko lebih tinggi untuk terkena endometriosis..
saya juga brpendapat yang sama dgn hannie, bahwa ini sama atau mirip dengan tumor atau kankerr yaa??? tq gan...
BalasHapus#minta bantuan ke mba"_' untuk mengakhiri rasa gundah gulana,,,
menurut kelompok 3
BalasHapusendometriosis tidaklah sama dengan tumor, karena etiologinya berbeda. endometriosis disebabkan tidak luruhnya endometrium secara keseluruhan keluar dari vagina, akan tetapi sebagian masuk melewati tuba fallopi sehingga menyebabkan bercak jaringan di luar rahim, sedangkan tumor itu sendiri merupakan suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalny, sehingga mengalami pertumbuhan tidak normal, cepat dan tidak terkendali
dari beberapa penyebab yang ada apakah pola makan berpengaruh terhadap terkenanya penyakit endometrosis? tq.
BalasHapusAda kecurigaan yang berkembang bahwa faktor lingkungan dapat menyebabkan endometriosis, khususnya beberapa plastik dan memasak dengan jenis tertentu dari wadah plastik dengan microwave oven. Sumber-sumber lain menunjukkan bahwa pestisida dan hormon dalam makanan kita menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Hapusjadi menurut kami ad pengaruh pola makanan terhadap kemungkinan terkena endometriosis..
pola makan yang seperti apa ya mba yang baik?? dan jika sudah ia menderita penyakit tersebut , ada kah pantangan makanan yang hrs dihindari ??
Hapus"infertilitas adalah salah satu penyebab endometriometriosis"
BalasHapusberapa besar peluang seorang penderita endometriosis yg ingin memiliki keturunan?
mba mhon penjelasannya tentang menstruasi mundur tu ap yac....
BalasHapusnanya lgi,endometriosis termasuk penyakit keturunan tapi kenapa penyakit yg dturunkan dar ibu ke anaknya malah anaknya lbih parah dari ibunya? bkankan didalam tubuh punya antibodi?
mhon penjelasannya..
trimakasih...
Maaf . Mba kenapa pada orang negro jarang ditemukan endometriosis?
BalasHapus