Kelainan Pada ovarium
Posted By
Emi Rosilah & Nur Afifah
A. Pengertian
Kelainan
pada ovarium merupakan manifestasi penyimpangan pertumbuhan dan pembentukan
organ tubuh. Penyebab kelianan pada ovarium tidak diketahui dengan pasti,
tetapi dapat diduga karena penyimpangan kromosom, pnegaruh hormaonal, lingkuran
endometrium yang kurang subur, kelainan metabolism, pengaruh obat teratogenik,
dan infeksi khususnya infeksi virus.
B. Jenis-jenis
1. Salpingitis akut
1. Salpingitis akut
a. Pengertian
Salpingitis adalah inflamasi pada tuba fallopi (Medikal
Disabiliti Advisor). Saat terjadi inflamasi, sekresi berlebih beserta pus
terkumpul dalam tuba. Infeksi biasanya berasal dari organisme asal vagina itu
sendiri yang kemudian naik ke tuba.
b. Etiologi
Paling sering disebabkan oleh gonococuc, disamping itu
oleh staphylococ dan bakteri TBC
Infeksi dapat terjadi sebagai berikut :
1)
Naik dari
kavum uteri
2)
Menjalar
dari alat yang berdekatan seperti dari apendik yang meradang,
Haematogen
terutama salpingitis tuberkulosa .
c. Gejala-gejala
1)
Demam
tinggi dan menggigil pasien sakit keras
2)
Nyeri
perut dibagian bawah kanan dan kiri terutama kalau ditekan
3)
Mual dan
muntah, jadi ada gejala abdomen akut karena terjadi perangsangan peritoneum.
4)
VT: nyeri
kalau portio digoyangkan, nyeri uterus kiri dan kanan, kadang-kadanga ada
penebalan dari tuba. Tuba yang sehat tidak dapat diraba.
d. Patofisiologi
Infeksi dapat menyebar ke bagian lain lewat kelenjar
limfe. Organisme penyebab infeksi ini diperkirakan mencapai tuba falopii dan
ovarium yang sebelumnya sudah cidera tersebut lewat cairan limfe atau darah.
Pada salah satu dari dua kasus tubo-ovarium yang menjadi komplikasi dalam
pertengahan kehamilan dan dirawat di RS dilakukan histerektomi di samping
salpingo-ooforektomi bilateral. Pasien yang menderita salpingitis periodik akan
timbul kerusakan tuba yang irreversible sehingga menyebabkan hidrosalping,
piosalping atau abses tubo ovarium. Waktu yang terbaik untuk pembedahan adalah
saat proses inflamasi menghilang secara maksimal diantara rekurensi. Pasien
dapat disembuhkan setelah menjalani proses kesembuhan pasca bedah yang sangat
rumit. Walaupun terjadi perlekatan yang luas dalam rongga panggul akibat
infeksi pelvis sebelumnya, pasien biasanya tidak mengalami efek yang berarti
selama kehamilannya.
2. Adnexitis
a.
Pengertian
Adnexitis adalah infeksi / radang pada adneksa rahim.
Adneksa adalah jaringan yang berada di sekitar rahim. Ini termasuk tuba fallopi
dan ovarium alias indung telur, tempat dimana sel telur diproduksi. Istilah
lain yang sering digunakan untuk menyebut adnexitis adalah PID (Pelvic
Inflammatory Disease), salpingitis parametritis atau salpingo-oophoritis.
b.
Etiologi
Peradangan pada adneksa rahim hamper 90 persen disebabkan
oleh infeksi beberapa organisme, biasanya adalah Neisseria gonorrhoeae dan
Chlamydia trachomatis. Organisme ini naik ke rahim, tuba fallopi, atau ovarium
sebagai akibat dari hubungan seksual, melahirkan, masa nifas, pemasangan IUD
(alat KB), aborsi, kerokan, laparatomi dan perluasan radang dari alat yang
letaknya tidak jauh seperti appendiks. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan
resiko terkena adnexitis antara lain:
1) Melakukan aktifitas seks tanpa menggunakan kondom
2) Ganti-ganti pasangan seks
3) Pasangan seksnya menderita infeksi Chlamidia
ataupun gonorrhea (kencing nanah)
4) Sebelumnya sudah pernah terkena pelvic inflammatory
disease
5) Dengan demikian penyakit ini termasuk penyakit yang
ditularkan melalui aktifitas seksual. Meskipun tidak tertutup kemungkinan
penderitanya terinfeksi lewat cara lain.
c.
Gejala-gejala
1)
Anamnesis
telah menderita adnexitis akut
2)
Nyeri di
perut bagian bawah
3)
Dysmenorrhoe
4)
Menorrhagi
5)
Infertilitas
d.
Patofisiologi dari penyakit Adnexitis
Organisme Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis
naik ke rahim, tuba fallopi, atau ovarium sebagai akibat dari hubungan seksual,
melahirkan, masa nifas, pemasangan IUD (alat KB), aborsi, laparatomi dan
perluasan radang dari alat yang letaknya tidak jauh seperti appendiks. Sehingga
menyebabkan infeksi atau radang pada adneksa rahim. Adneksa adalah jaringan
yang berada di sekitar rahim. Ini termasuk tuba fallopi dan ovarium alias
indung telur, tempat dimana sel telur diproduksi.
e.
Diagnosa
Dengan toucher dapat teraba adnex tumor. Adnex tumor ini dapat berupa pyosalpinx atau hydrosalpinx. Karena perisalpingitis dapat terjadi perlekatan dengan alat-alat sekitarnya. LED meninggi dan biasanya ada leko disebut salpingitis isthmica nodosa dimana proses radang hanya nampak pada pars isthmica berupa tonjolan kecil yang dapat menyerupai myoma. Adnexitis pada seorang virgo harus menimbulkan kecurigaan pada adnexitis tuberculosa.
Dengan toucher dapat teraba adnex tumor. Adnex tumor ini dapat berupa pyosalpinx atau hydrosalpinx. Karena perisalpingitis dapat terjadi perlekatan dengan alat-alat sekitarnya. LED meninggi dan biasanya ada leko disebut salpingitis isthmica nodosa dimana proses radang hanya nampak pada pars isthmica berupa tonjolan kecil yang dapat menyerupai myoma. Adnexitis pada seorang virgo harus menimbulkan kecurigaan pada adnexitis tuberculosa.
f.
Terapi :
1)
Antibiotika
dan istirahat
2)
UKG
3)
Kalau
tidak ada perbaikan dipertimbangkan terapi operatif.
3.Tumor Ovarium
a. Pengertian
Tumor ovarium adalah
kista yang permukaannya rata dan halus biasanya bertangkai, bilateral dan dapat
menjadi besar ( Arif Mansjoer ). Tumor ovarium adalah kista ada yang bersifat neoplastik dan non neoplastik (sarwono)
Tumor ovarium adalah pertimbuhan jinak yang berkembang dari sel-sel otot polos. kista ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi pad indung telur yang dibungkus oleh semacam semacam
selaput yang terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium.
b.
Etiologi
Belum diketahui secara
pasti akan tetapi ada faktor yang menyebabkan tumor ovarium :
1) Faktor genetic
2) Wanita yan menderita kangker
payudara
3) Riwayat kanker kolon
4) Gangguan hormonal
5) Diet tinggi lemak
6) Merokok
7) Minum alkohol
8) Sosial ekonomi yang rendah
c.
Gejala
Letak tumor yan tersembunyi dalam rongga perut dan sangat berbahaya dapat menjadi besar tanpa disadari oleh penderita. Pertumbuhan primer
diikutioleh infiltrasi kejaringan sekitar yang menyebabkan berbagai keluhan
samar-samar:
1) Rasa nyeri pada perut bagian bawah dan panggul
2) Makan sedikit terasa cepat kenyang
3) Sering kembung
4) Nyeri sanggama
5) Nafsu makan menurun
6) Rasa penuh pada perut bagian bawah
7) Gangguan miksi karena adanya tekanan pada kandung
kemih dna juga tekanan pada dubur
8) Gangguan menstruasi
d.
Manajemen
Di awal kehamilan ovarium akan membesar, mengakibatkan suspeksi pada neoplasma. Ovarium berkurang 6 cm dari biasanya
dan dari bentuk corpus lotium. Thornton and Wells (1987) melaporkan dari hasil
USG pendekatan konservatif pada manajemen gangguan ovarium dapat berdasarkan
pada karakteristik USG. Mereka merekomendasikan penelitian pada kehamilan
diameternya meningkat 10 cm karena meningkatnya bahaya pada kanker dan
membesarnya sel-sel pembesaran sel 5 cm atau kurang dapat dikesampingkan
sendiri pembesaran sel harus diketahui jika memiliki pendekatan pada pembesaran
sel sederhana. Whiccer dan rekan kerja perhatian karena setengah dari 41 wanita
dengan pembesaran sel sederhana memiliki neoplasma.
4.Dismenore
a.
Pengertian
Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim
dan terjadi selama menstruasi. Disebut dismenore primer jika tidak ditemukan
penyebab yang mendasarinya dan dismenore sekunder jika penyebabnya adalah
kelainan kandungan.
Dismenore terdiri atas 2 tipe yang berbeda
yaitu primer dan sekunder. Dismenore primer adalah nyeri pada
daerah pelvis (panggul) yang terjadi selama haid akibat prostaglandin yang
dihasilkan secara alamiah. Seringkali terdapat pada usia remaja yang baru mulai
mengalami siklus haid. Pada banyak kasus, umumnya nyeri haid akan berkurang
dengan bertambahnya usia. Selain itu nyeri haid juga dapat berkurang pada
wanita yang telah melahirkan anak. Namun pada beberapa wanita nyeri yang
terjadi dapat berlangsung terus dan menetap selama periode haidnya.
Sementara dismenore sekunder adalah nyeri yang
terjadi diluar siklus haid dan bukan akibat prostaglandin alamiah. Terjadinya
biasanya pada usia yang lebih lanjut dibandingkan dengan dismenore primer dan
nyeri pada tipe ini seringkali berlangsung lebih lama dibandingkan dengan kram
normal pada umumnya. Sebagai contoh, nyeri pada dismenore sekunder dapat timbul
jauh sebelum periode haid dimulai, nyeri dapat bertambah hebat selama periode
haid dan tidak menghilang setelah periode haid berakhir.
b.
Penyebab
Selama periode haid, uterus (rahim) mengalami kontraksi.
Kadangkala pada saat uterus berkontraksi, penderita merasakan nyeri kram.
Otot-otot pada uterus akan berkontraksi pada saat prostaglandin dihasilkan.
Prostaglandin adalah zat kimia yang dihasilkan oleh dinding uterus. Sesaat
sebelum terjadinya haid, kadar prostaglandin akan meningkat dan pada saat awal
terjadinya haid, prostaglandin berada dalam kadar yang tinggi. Pada saat mulai
terjadi haid maka kadar prostaglandin kemudian akan menurun. Hal inilah yang
menyebabkan nyeri haid cenderung dirasakan berkurang setelah beberapa hari
pertama terjadi haid.
Dua penyebab paling umum dari dismenore sekunder adalah
endometriosis dan fibroid. Endometriosis adalah suatu keadaan dimana jaringan
dinding uterus terdapat di luar uterus, misalnya di ovarium atau tuba falopi.
Jaringan tersebut akan memberikan respon terhadap adanya perubahan hormonal
setiap bulannya sehingga dapat luruh dan juga menyebabkan terjadinya
perdarahan. Perdarahan yang terjadi dapat menyebabkan rasa nyeri, terutama
sesaat sebelum, selama, dan setelah periode haid. Sementara fibroid adalah
suatu tumor jaringan otot atau pertumbuhan jaringan yang terjadi di luar, di
dalam, atau pada dinding uterus. Tumor jenis ini bukanlah kanker, namun dapat
menyebabkan nyeri dan terjadinya perdarahan haid yang banyak.
Dismenore sekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi
pada 25% wanita yang mengalami dismenore. Penyebab dari dismenore sekunder
adalah: endometriosis, fibroid, adenomiosis, peradangan tuba falopii,
perlengketan abnormal antara organ di dalam perut, dan pemakaian IUD. (Sarwono
Prawirohardjo,2010.Ilmu Kebidanan Dan Kandungan.PenerbiT ECG.)
c.
Faktor
Risiko
Biasanya dismenore primer timbul pada masa remaja, yaitu
sekitar 2-3 tahun setelah menstruasi pertama. Sedangkan dismenore sekunder
seringkali mulai timbul pada usia 20 tahun. Faktor lainnya yang bisa
memperburuk dismenore adalah:
1)
rahim yang
menghadap ke belakang (retroversi)
2)
kurang
berolah raga
3)
stres
psikis atau stres sosial.
d.
Gejala dan
Tanda
Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke
punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang
hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada.
Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama
menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan
menghilang. Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit
atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah.
e.
Penatalaksanaan
Pertambahan umur dan kehamilan akan menyebabkan menghilangnya dismenore primer. Hal ini diduga terjadi karena adanya kemunduran saraf rahim akibat penuaan dan hilangnya sebagian saraf pada akhir kehamilan.
Pertambahan umur dan kehamilan akan menyebabkan menghilangnya dismenore primer. Hal ini diduga terjadi karena adanya kemunduran saraf rahim akibat penuaan dan hilangnya sebagian saraf pada akhir kehamilan.
Untuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat anti
peradangan non-steroid (misalnya ibuprofen, naproksen dan asam mefenamat). Obat
ini akan sangat efektif jika mulai diminum 2 hari sebelum menstruasi dan
dilanjutkan sampai hari 1-2 menstruasi.
Selain dengan obat-obatan, rasa nyeri juga bisa dikurangi
dengan:
·
Berolahraga, olahraga beberapa kali seminggu dapat membuat penderita merasa
lebih baik. Olahraga yang dapat dilakukan antara lain jalan, jogging,
bersepeda, atau berenang, yang membantu dihasilkannya zat-zat kimia yang dapat
menghambat nyeri.
·
Pemanasan, mandi dengan air hangat atau memanaskan daerah perut dengan
botol atau kantung berisi air hangat dapat mengurangi rasa nyeri.
·
Tidur, tidur yang cukup sebelum dan selama periode haid dapat membantu
penderita untuk lebih mampu menanggulangi rasa tidak nyaman.
·
Hubungan seksual, orgasme dapat meredakan kram yang terjadi pada beberapa
wanita.
·
Relaksasi, dapat berupa meditasi atau latihan yoga karena teknik-teknik
yang digunakan dalam relaksasi dapat membantu penderita lebih mampu mengatasi
rasa nyeri. (American College of Obstetricians and
Gynecologists (ACOG) Mei 2011)
Untuk
mengatasi mual dan muntah bisa diberikan obat anti mual, tetapi mual dan muntah
biasanya menghilang jika kramnya telah teratasi.
Gejala
juga bisa dikurangi dengan istirahat yang cukup serta olah raga secara teratur.
Jika nyeri terus dirasakan dan mengganggu kegiatan sehari-hari, maka diberikan
pil KB dosis rendah yang mengandung estrogen dan progesteron atau diberikan
medroksiprogesteron.
Pemberian
kedua obat tersebut dimaksudkan untuk mencegah ovulasi (pelepasan sel telur)
dan mengurangi pembentukan prostaglandin, yang selanjutnya akan mengurangi
beratnya dismenore. Jika obat ini juga tidak efektif, maka dilakukan
pemeriksaan tambahan (misalnya laparoskopi).
Jika
dismenore sangat berat bisa dilakukan ablasio endometrium, yaitu suatu prosedur
dimana lapisan rahim dibakar atau diuapkan dengan alat pemanas.
5. Menorrhagia
a. Pengertian
Menorrhagia adalah istilah untuk perdarahan menstruasi
yang berlebihan yaitu kehilangan lebih dari 80ml selama periode menstruasi.
Studi populasi menunjukkan bahwa kehilangan darah menstruasi yang normal adalah
30-40 ml.
Kondisi yang berkaitan yang mungkin tumpang tindih dengan
menorrhagia meliputi:
1)
Metrorrhagia
– aliran yang tidak teratur atau sering, nonsiklik
2)
Menometrorrhagia
– sering, berlebihan, aliran tidak teratur (menorrhagia ditambah metrorrhagia)
3)
Polymenorrhea
– aliran sering, siklus 21 hari atau kurang
4)
Intermenstrual
perdarahan – Perdarahan menstruasi yang teratur antara
5)
Rahim
disfungsional pendarahan (DUB) – perdarahan endometrium abnormal menyebabkan
hormon dan terkait dengan anovulasi
b. Gejala
Tanda dan gejala menorrhagia antara lain:
1)
Aliran
darah menstruasi membasahi satu atau
lebih pembalut setiap jam untuk beberapa jam secara berturut-turut.
2)
Membutuhkan
pembalut yang berlapis untuk mengontrol aliran darah yang keluar.
3)
Perlu
mengganti pembalut secara sering pada saat malam hari.
4)
Periode
menstruasi berhenti dalam waktu lebih dari tujuh hari.
5)
Terdapat
gumpalan darah.
6)
Mempengaruhi
aktifitas rutin sehari-hari.
7)
Kelelahan,
lemah atau napas pendek (gejala anemia)
c. Penyebab Menorrhagia
Penyebab Menorrhagia dapat diuraikan sebagai (1-4):
1)
Dalam
kebanyakan kasus (40-60%) penyebab Menorrhagia tidak diketahui. Ini disebut
perdarahan disfungsional dan mempengaruhi empat sampai enam dari sepuluh kasus.
Pasien ini memiliki normal indung telur, rahim dan hormon
tingkat. Ovarium mereka melepaskan telur secara teratur dan biasanya (sebuah
proses yang disebut ovulasi) dan periode teratur.
DUB umumnya terjadi pada awal haid di masa remaja dan
mendekati menopause. Beberapa peneliti percaya bahwa ini bisa disebabkan oleh
bahan kimia yang disebut prostaglandin. Endometrium lebih sensitif terhadap
prostaglandin dan melebarkan pembuluh darah rahim menuju pendarahan yang
berlebihan.
2)
Endometriosis
adalah penyebab lain untuk perdarahan berat.
3)
Infeksi
dari pelvis. Infeksi chlamydial dapat menyebabkan Menorrhagia.
4)
Kondisi
medis seperti pendarahan atau pembekuan gangguan darah dapat menyebabkan
Menorrhagia. Pada pasien tersebut ada kekurangan enzim dan agen yang
menyebabkan darah menggumpal setelah pendarahan episode atau luka atau cedera.
Hal ini menyebabkan pendarahan yang berlebihan. Pendarahan gangguan adalah
penyebab umum Menorrhagia.
5)
Medis
gangguan jantung, ginjal, hati atau tiroid juga dapat menyebabkan Menorrhagia.
6)
Gangguan
hormon dapat juga menyebabkan perdarahan berat. Perempuan yang tidak berovulasi
secara teratur (misalnya mereka yang menderita dari polikistik Ovarium
syndrome) dan orang-orang dengan tiroid kurang aktif mungkin menderita dari
Menorrhagia.
7)
Penyebab
umum perdarahan haid berat adalah pertumbuhan jaringan dalam rahim. Ini
biasanya non-kanker atau jinak. Jenis pertumbuhan jinak yang dapat menyebabkan
perdarahan berat :
a)
Myomas
atau fibroid uterus yang pertumbuhan dalam lapisan otot rahim.
b)
Polip atau
kecil, lembut out-pouching jaringan endometrium melapisi dinding bagian dalam
rahim.
c)
Pendarahan
juga dapat terjadi karena ganas atau kanker pertumbuhan dalam rahim atau leher
rahim (mulut rahim).
8)
Wanita
yang menggunakan alat kontrasepsi intra-Uterin (IUCD yang terlupakan, atau
kumparan) mungkin mengeluh Menorrhagia. Perangkat baru yang juga melepaskan
hormon yang disebut sistem intra-Uterin (IUS) namun dapat membantu mengobati
berat priods.
9)
Beberapa
obat dapat menyebabkan perdarahan berat. Ini termasuk Warfarin, Aspirin dan
kanker obat kemoterapi. Obat-obatan dua mengakibatkan kekurangan dalam
mekanisme pembekuan darah dan menyebabkan perdarahan haid berat.
(http://www.news-medical.net/health/Causes-of-Menorrhagia-(Indonesian).aspx)
d. Perawatan
1)
Non-steroidal
anti-inflammatory drugs (NSAID)
Perempuan dengan Menorrhagia terutama dengan kram manfaat
dari obat-obatan anti-inflamasi Non-Steroid (NSAID) atau obat penghilang rasa
sakit.
Ini kadang-kadang mengurangi pendarahan. Ini termasuk
Mefenamic asam, Naproxen dan Ibuprofen.
2)
Melepaskan
hormon intrauterine perangkat (Intra-Uterine IUDs)
Kebanyakan wanita mendapat manfaat dengan melepaskan
hormon intrauterine perangkat (Intra-Uterine IUDs).
Sistem intra-Uterin levonorgestrel (LNG-IUS) merupakan
salah satu perangkat tersebut. Perangkat ini dimasukkan ke dalam rahim dan akan
disimpan di dalam untuk hampir lima tahun.
Efek samping dari LNG IUS yang tidak teratur pendarahan
selama enam bulan atau lebih, payudara kelembutan, kecenderungan untuk jerawat,
sakit kepala dan tidak ada periode pada semua dll.
LNG IUS mengurangi kehilangan darah 71-96% di sebagian
besar wanita dan pengobatan pilihan pertama untuk perempuan dengan Menorrhagia.
3)
Pil
kontrasepsi oral
Beberapa wanita mungkin perlu pil kontrasepsi oral. Ini
berisi estrogen dan progesteron.
Komponen progesteron terutama membantu mengurangi
pendarahan.
Pada wanita dengan gangguan hormon seperti ovarium
polikistik atau dengan kurangnya pelepasan telur dari indung telur (anovulatory
siklus) OCP mungkin dapat bermanfaat.
Beberapa wanita mungkin perlu hanya progesteron.
Norethistrone mungkin diresepkan untuk wanita-wanita ini.
Umum efek samping dengan progesteron hanya pil meliputi
berat badan, berat badan, kembung, kelembutan payudara, sakit kepala dan
kecenderungan untuk jerawat.
4)
Asam
Tranexamic
Tranexamic asam dapat digunakan pada wanita dengan berat
perdarahan haid. Hal ini memungkinkan pembekuan darah dan mengurangi
kecenderungan pendarahan. Efek sementara dan kurang dari IUD melepaskan hormon.
5)
Gonadotropin
- dilepaskan hormon agonists
Gonadotropin - dilepaskan hormon agonists digunakan
secara jangka pendek untuk mengurangi aliran darah. Mereka menghambat pituitari
(kelenjar kecil di otak) rilis FSH dan LH. Ini menekan indung telur.
6)
Operasi
Operasi fibroid (myoma) dan polip rahim mungkin
menyarankan agar pendarahan yang berlebihan. Penghapusan myoma disebut
Miomektomi.
Beberapa wanita dapat menjalani operasi untuk penghapusan
endometrium atau lapisan rahim.
Ini disebut Reseksi endometrium. Kadang-kadang
endometrium dapat dibakar atau cauterized menggunakan listrik. Ini disebut
pengangkatan sebagian endometrium. Ini dapat dilakukan menggunakan sinar laser
juga.
Kadang-kadang Roller pisau curette dapat digunakan untuk
melakukan ablation. Microwave, panas cairan mengisi balon pilihan terapi lain.
Kadang-kadang wanita mungkin perlu menyelesaikan
penghapusan rahim sebagai ukuran untuk menghentikan pendarahan rahim.
7)
Pilihan
pengobatan
Pilihan pengobatan penting. Banyak pasien dapat juga
memilih untuk terapi spesifik tidak.
Pasien menasihati mengenai efektivitas relatif perawatan,
kemungkinan efek samping, kebutuhan kontrasepsi, kemungkinan efek pada
kesuburan dll.
Terapi secara khusus bertujuan menghentikan pendarahan,
mencegah dan memperbaiki anemia dan meningkatkan kualitas hidup sehari-hari
perempuan.
8)
Terapi
alternatif
Dalam banyak kasus ada kondisi-kondisi tidak ada dasar
untuk menjelaskan Menorrhagia. Yoga dan relaksasi teknik dapat membantu
wanita-wanita ini. Latihan teratur juga membantu beberapa wanita.
Soal : Kelainan Pada Ovarium
Ny. Murni datang ke BPS dengan keluhan demam
tinggi dan menggigil, Nyeri perut dibagian bawah kanan dan kiri terutama kalau
ditekan, dari hasil pemeriksaan VT didapatkan nyeri portio ketika digoyangkan
dan nyeri uterus kiri dan kanan.
1.
Kesimpulan
sementara sesuai keadaan Ny.Murni adala
a. Kehamialn ektopik
b. Miometritis
c. Salpingitis akut
d. Rupture uterus
e. Endometritis
a. Kehamialn ektopik
b. Miometritis
c. Salpingitis akut
d. Rupture uterus
e. Endometritis
2.
Apa saja
yang termasuk jenis-jenis dari kelainan pada ovarium ?
a. Parametritis
a. Parametritis
b. Adnexsitis
c. Endmetritis
d. Miometritis
e. Kangker servik
c. Endmetritis
d. Miometritis
e. Kangker servik
3.
Dismenore ada 2 tipe. Yang dimaksud dengan nyeri pada daerah pelvis
(panggul) yang terjadi selama haid akibat prostaglandin yang dihasilkan secara
alamiah. Seringkali terdapat pada usia remaja yang baru mulai mengalami siklus
haid. Pada banyak kasus, umumnya nyeri haid akan berkurang dengan bertambahnya
usia. Selain itu nyeri haid juga dapat berkurang pada wanita yang telah
melahirkan anak. Namun pada beberapa wanita nyeri yang terjadi dapat
berlangsung terus dan menetap selama periode haidnya. Ialah dismenore tipe?
a. Sekunder
b. Primer
c. Lanjut
d. Kronis
e. Akut
a. Sekunder
b. Primer
c. Lanjut
d. Kronis
e. Akut
4.
Perdarahan
menstruasi yang berlebihan yaitu kehilangan lebih dari 80ml selama periode
menstruasi. Studi populasi menunjukkan bahwa kehilangan darah menstruasi yang
normal adalah 30-40 ml.
Dari pernyataan diatas ialah pengertian dari?
a. Dimenore
b. Amenore
c. Polimenore
d.Oligomenore
e. Menorrargi
a. Dimenore
b. Amenore
c. Polimenore
d.Oligomenore
e. Menorrargi
5. Gejala-gejala
1) Rasa nyeri pada perut bagian bawah dan panggul
1) Rasa nyeri pada perut bagian bawah dan panggul
2) Makan sedikit terasa
cepat kenyang
3) Sering kembung
4) Nyeri sanggama
Diantara gejala-gejala tumor ovarium diatas yang benar
ialah?
Pada Diagnosis Adneksitis ada pernyataan : "Adneksitis pada seorang Virgo harus menimbulkan kecurigaan adanya Adneksitis Tuberkulosa. Ana kurang mengetahui maksud "pada seorang Virgo". Mohon dijelaskaan,ya......?
BalasHapusPertanyaan kedua, pada Terapi Adneksitis disebutkan ada UKG, mohon dijelaskan jenis terapi tersebut......
ingin menjawab pertanyaan dari bu hani,
Hapusyg dimaksud dgn virgo adalah seorang gadis/perawan dimana wanita tersebut belum pernah melakukan hubungan seksual.
oleh karena itu mengapa pd kasus adneksitis yg dialami seorang virgo menimbulkan kecurigaan adanya adneksitis tuberkulosa. dikarenakan pd kasus adneksitis tuberkulosa infeksi yg menyerang adalah Infeksi haematogen yang merupakan infeksi pada peredaran darah dan bukan merupakan infeksi asenden yg faktor pencetus adnexitis bergerak ke lapisan atas dan uterus masuk ke tuba falopii. seperti setelah melahirkan, setelah aborsi, gangguan-gangguan uterus misalnya adanya spiral, terkena penyakit PMS.
sekian jawaban dari saya..
sdri hannie..
Hapusuntuk jawaban pertama kurang lebih seperti yg dijawab sdri Ashfi, dan menambahkan sedikit..bahwa terapi adneksitis dengan UKG atau disebut juga ultra korte golf yaitu alat yg digunakan untuk pemanasan daerah panggul. sama halnya seperti laparoskopi yg digunakan untuk melihat rongga perut.
trimaksi.
ok.. thanks ea...
Hapus:)
Kira-kira bagaimana,ya pathofisiologinya sehingga tumor Ovarium menyebabkan nyeri senggama ?
BalasHapuskami akan mencoba mnjawab,
Hapusnyeri senggama merupakan gejala yang masi samar-samar terkadang dapat dirasakn penderitan dan bisa juga tidak dirasakan,dari literatur yg kami dapatkan bisa disimpukan bahwa tumor ovarium tumbuh dan berkembang pada otot-otot polos indung telur yang dapat mengakibatkan pembengkakan pada daerah perut dan diikuti rasa sakit pada daerah pinggul, sedangkan pada saat senggama melibatkan aktifitas pinggul.
kurang lebih demikian.
ok... jazakillah untuk tmbahan ilmunya,, :)
HapusPada bagian pengertian Disminore disebutkan bahwa Disminor sekunder adalah disminore yang terjadi diluar siklus haid. Nah...kalau terjadi diluar siklus haid, apakah itu masih disebut dengan disminore ? Lalu bagaimana kita membedakannya dengan nyeri abdomen yang lain, misalnya kolik usus, Appendiksitis, dll ?
BalasHapuskami akan mencoba menjawab :
Hapusperlu kmi perjelas lagi, disini dikatakan bahwa disminore sekunder yaitu disminore yg terjadi diluar siklus haid..
maksudnya seperti pada kasus infeksi, mioma submucosa, polip corpus uteri, endometriosis, retroflexio uteri fixata, gynatresi, stenosis kanalis servikalis, tumor ovarium..dan diperlukan Terapi causal (mencari dan menghilangkan penyebabnya).
untuk membedakan dg nyeri abdomen yang lain seorang tenaga kesehatan harus benar-benar teliti dalam mendiagnosa setiap penyakit.
kembali pada defini desminore secara umum itu sendiri yaitu "nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi".. sementara pada defini desminore sekunder adalah nyeri yg terjadi diluar siklus haid... nah gmn ni , jd bngung... apakah nyeri diluar siklus haid itu jg disebut desminore????
Hapusmksihh
Intermenstrual perdarahan : "perdarahan menstruasi yang teratur antara" ? Sepertinya susunan kata-katanya harus ditata ulang, yaaaaaaa....? Masih ada juga susunan kata-kata di bagian lain yang membingungkan ana. Gimana kalau ditata ulang....? He..he...afwan,ya.......?
BalasHapustrimaksii untuk masukanya...:)
Hapusinsyallah kedepannya akan kami perbaiki lagi..
jazakillah khoiron...
Untuk terapi Disminore disebutkan pemberian pil kontrasepsi Estrogen+Progesteron dosis rendah. Dosisnya gmn ? Sama kayak minum pil untuk tujuan kontrasepsi (diminum setiap hari satu pil) atau dengan dosis lain ? Trus sampe kapan ? sampe keluhan berhenti kah ? Atau setiap menjelang haid ? Mohon penjelasannya yaaaaaa...........?
BalasHapus
HapusBeberapa dokter meresepkan pil KB untuk meredakan dismenore, tetapi hal itu tidak dianggap sebagai penggunaan yang tepat. Namun, hal itu dapat menjadi pengobatan yang sesuai bagi wanita yang ingin menggunakan alat KB berupa pil. Pil KB atau pemberian progesteron saja (nortestosteron, medroksi progesteron asetat, didrogesteron) dari hari 5-25 siklus haid 5-10 mg/hari. Pengobatan berlangsung berbulan-bulan. Setelah keluhan nyeri berkurang, progesteron cukup diberikan pada hari ke-16 sampai ke-25 siklus haid.
terimakasih buat artikelnya... sangat bermanfaat sob...
BalasHapushttp://cv-pengobatan.com/pengobatan-alami-radang-panggul/