Selasa, 06 November 2012

Endometriosis


ENDOMETRIOSIS
Posted by
Fatin Jauharah, Sri Mulyani, Ria Apri Susanti

1.     DEFINISI
Endometriosis adalah suatu penyakit dimana bercak-bercak jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, padahal dalam keadaan normal endometrium hanya ditemukan didalam lapisan rahim.
Pada endometriosis jaringan endometrium ditemukan di luar kavum uteri dan di luar miometrium. Menurut urutan yang tersering endometruim ditemukan ditempat-tempat sebagai berikut: 1) ovarium; 2) peritoneum dan ligamentum sakrouterinum, kavum douglasi; dinding belakang uterus, tuba fallopii, plika vesikouterina, ligamentum rotondum dan sigmoid; 3) septum rektovaginal; 4) kanalis inguinalis; 5) apendiks; 6) umbilikus; 7) serviks uteri, vagina, kandung kencing, vulva, perineum; 8) parut laparotomi; 9) kelenjar limfe; dan 10) walaupun sangat sangat jarang, endometriosis dapat ditemukan di lenganm paha, pleura, dan oerikardium.
Biasanya endometriosis terbatas pada lapisan rongga perut atau permukaan organ perut. Endometrium yang salah tempat ini biasanya melekat pada ovarium (indung telur) dan ligamen penyokong rahim.
Endometrium juga bisa melekat pada lapisan luar usus halus dan usus besar, ureter, kandung kemih, vagina, jaringan parut di dalam perut atau lapisan rongga dada. Kadang jaringan endometrium tumbuh di dalam paru-paru.
Endometriosis bisa diturunkan dan lebih sering ditemukan pada keturunan pertama (ibu, anak perempuan, saudara perempuan).
Faktor lain yang meningkatkan resiko terjadinya endometriosis adalah memiliki rahim yang abnormal, melahirkan pertama kali pada usia diatas 30 tahun dan kulit putih.Endometriosis diperkirakan terjadi pada 10-15% wanita subur yang berusia 25-44 tahun, 25-50% wanita mandul dan bisa juga terjadi pada usia remaja.
Endometriosis yang berat bisa menyebabkan kemandulan karena menghalangi jalannya sel telur dari ovarium ke rahim.

2.    PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi ada teori penyebab endometriosis yang dinyatakan oleh para ahli sebagai berikut (Wood, 2008a):
a.    Metaplasia
Metaplasia yaitu perubahan dari satu tipe jaringan normal menjadi tipe jaringan normal lainnya. Beberapa jaringan endometrium memiliki kemampuan dalam beberapa kasus untuk menggantikan jenis jaringan lain di luar rahim. Beberapa peneliti percaya hal ini terjadi pada embrio, ketika pembentukan rahim pertama. Lainnya percaya bahwa beberapa sel dewasa mempertahankan kemampuan mereka dalam tahap embrionik untuk berubah menjadi jaringan reproduksi.
b.    Menstruasi Mundur dan Transplantasi
Sampson (1920) mengatakan bahwa aliran menstruasi mundur mengalir melalui saluran tuba (disebut "aliran mundur") dan tersimpan pada organ panggul dan tumbuh menjadi kista. Namun, ada sedikit bukti bahwa sel-sel endometrium dapat benar-benar melekat dan tumbuh ke organ panggul perempuan. Bertahun-tahun kemudian, para peneliti menemukan bahwa 90% wanita memiliki aliran mundur.
c.    Predisposisi genetik
Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita dengan riwayat keluarga menderita endometriosis lebih mungkin untuk terkena penyakit ini. Dan ketika diturunkan maka penyakit ini cenderung menjadi lebih buruk pada generasi berikutnya. Studi di seluruh dunia yang sedang berlangsung yaitu studi Endogene International mengadakan penelitian berdasarkan sampel darah dari wanita dengan endometriosis dengan harapan mengisolasi sebuah gen endometriosis.
1753_f1
Gambar Menstruasi Mundur dan Transplantasi (http://ezcobar.com/dokter-online/dokter15/index.php)

d.    Pengaruh lingkungan        
Beberapa studi telah menunjuk bahwa faktor lingkungan dapat menjadi kontributor terhadap perkembangan endometriosis, khususnya senyawa-senyawa yang bersifat racun memiliki efek pada hormon-hormon reproduksi dan respon sistem kekebalan tubuh, walaupun teori ini tidak terbukti dan masih kontroversial.
Hipotesis berbeda tersebut telah diajukan sebagai penyebab endometriosis. Sayangnya, tak satu pun dari teori-teori ini sepenuhnya terbukti, juga tidak sepenuhnya menjelaskan semua mekanisme yang berhubungan dengan perkembangan penyakit. Dengan demikian, penyebab endometriosis masih belum diketahui. Sebagian besar peneliti, berpendapat bahwa endometriosis ini diperparah oleh estrogen. Selanjutnya, sebagian besar pengobatan untuk endometriosis saat ini hanya berupaya untuk mengurangi produksi estrogen dalam tubuh wanita untuk meringankan gejala (Smeltzer, 2001). Setiap bulan ovarium menghasilkan hormon yang merangsang sel-sel pada lapisan rahim untuk membengkak dan menebal (sebagai persiapan terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan. Endometriosis juga memberikan respon yang sama terhadap sinyal ini, tetapi mereka tidak mampu memisahkan dirinya dari jaringan dan terlepas selama menstruasi. Kadang terjadi perdarahan ringan tetapi akan segera membaik dan kembali dirangsang pada siklus menstruasi berikutnya.
Proses yang berlangsung terus menerus ini menyebabkan pembentukan jaringan parut dan perlengketan di dalam tuba dan ovarium, serta di sekitar fimbrie tuba. Perlengketan ini bisa menyebabkan pelepasan sel telur dari ovarium ke dalam tuba falopi terganggu atau tidak terlaksana. Selain itu, perlengketan juga bisa menyebabkan terhalangnya perjalanan sel telur yang telah dibuahi menuju ke rahim.
Resiko tinggi terjadinya endometriosis ditemukan pada :
1.     Wanita yang ibu atau saudara perempuannya menderita endometriosis.
2.    Siklus menstruasi 27 hari atau kurang
3.    Menarche (menstruasi yang pertama) terjadi lebih awal
4.    Menstruasi berlangsung selama 7 hari atau lebih
5.    Orgasme ketika menstruasi.
Angka kejadian antara 5-15% dapat ditemukan diantara semua operasi pelvik. Endometriosis jarang didapatkan pada orang-orang negro, dan lebi sering didapatkan pada wanita-wanita dari golongan sosio-ekonomi yang kuat. Yang menarik perhatian ialalh bahwa endometriosis lebih sering ditemukan pada wanita ang tidak kawin pada umur muda, dan yang tidak mempunyai  banyak anak. Rupanya fungsi ovarium secara siklis yang terus menerus tanpa diselingi oleh kehamilan, memegang peranan dalam terjadinya endometriosis.

3.    GAMBARAN MIKROSKOPIK
Pada pemeriksaan mikroskopik ditemukan ciri-ciri khas bagi endometriosis, yakni kelenjar-kelenjar dan stroma endometrium, dan perdarahan bekas dan baru berupa eritrosit, pigmen hemosiderin, dan sel-sel makrofag berisi hemosidern. Di sekitarnya tampak sel-sel radang dan jaringan ikat, sebagai reaksi jaringan normal disekelilingnya (jaringan endometriosis).
Jaringan endometriosis seperti juga jaringan endometrium di dalam uterus, dapat dipengaruhi oleh estrogen dan progesteron. Akan tetapi besarnya pengaruh tidak selalu sama, dan tergatung dari beberapa faktor, antara lain dari komposisi endometriosis yang bersangkutan (apakah jaringan kelenjar atau jaringan stroma yang lebih banyak), dari reaksi jaringan normal di sekitarnya, dan sebagainya. Sebagai akibat dari pengaruh hormon-hormon tersebut, sebagian besar sarang-sarang endometriosis berdarah secara periodik. Perdarahan yang periodik ini menyebabkan reaksi jaringan sekelilingnya berupa radang dan perlekatan.
Pada kehamilan dapat ditemukan reaksi desidual jaringan endometriosis. Apabila kehamilannya berakhir, reaksi desidual menghilang disertai dengan regresi sarang endometriosis, dan dengan membaiknya keadaan. Pengaruh baik dari kehamilan kini menjadi dasar pengobatan endometriosis dengan hormon untuk mengadakan apa yang dinamakan kehamilan semu (pseudopregnancy).
Secara mikroskopik endometriosis merupakan suatu kelainan yang jinak, akan tetapi kadang-kadang sifatnya seperti tumor ganas. Antara lain bisa terjadi penyebaran endometriosis ke paru-paru dan lengan, selain itu bisa terdapat infiltrasi ke bawah kavum douglasi ke fasia rektovaginal, ke sigmoid, dan sebagainya.

4.    GEJALA
Endometriosis dapat menyebabkan :
1.     Nyeri di perut bagian bawah yang progresif dan dekat paha yang terjadi pada dan selama haid (dismenorea)
2.    Menstruasi yang tidak teratur (misalnya spotting sebelum menstruasi)
3.    Dispareunia (nyeri ketika melakukan hubungan seksual)
4.    Nyeri waktu defekasi, khususnya pada waktu haid
5.    Poli- dan hipermenorea
6.    infertilitas
Jaringan endometrium yang melekat pada usus besar atau kandung kemih bisa menyebabkan pembengkakan perut, nyeri ketika buang air besar, perdarahan melalui rektum selama menstruasi atau nyeri perut bagian bawah ketika berkemih.
Jaringan endometrium yang melekat pada ovarium atau struktur di sekitar ovarium bisa membentuk massa yang terisi darah (endometrioma). Kadang endometrioma pecah dan menyebabkan nyeri perut tajam yang timbul secara tiba-tiba. Kadang tidak ditemukan gejala sama sekali.

4. DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan panggul akan teraba adanya benjolan lunak yang seringkali ditemukan di dinding belakang vagina atau di daerah ovarium.
Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan :
1.     Laparoskopi
2.    Biopsi endometrium
3.    USG rahim
4.    Basium enema
5.    CT scan atau MRI perut.
5.    PENANGANAN
Penanganan endometriosis terdiri atas pencegahan, pengawasan saja, terapi hormonal, pembedahan dan radiasi.
a.    Pencegahan
Meigs berpendapat bahwa kehamilan adalah cara pencegahan yang paling baik untuk endometriosis. Gejala-gejala endometriosis memang berkurang atau hilang pada waktu dan sesudah kehamilan karena regresi endometrium dalam sarang-sarang endometriosis.
b.    Pengobatan
Pengobatan tergantung kepada gejala, rencana kehamilan, usia penderita dan beratnya penyakit.
Obat-obatan yang dapat menekan aktivitas ovarium dan memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium adalah pil KB kombinasi , progestin, danazole dan agonis GnRH Adalah zat yang pada mulanya merangsang pelepasan hormn gonadotropin dari kelenjar hipofisa, tetapi setelah diberikan lebih dari bebrapa minggu akan menekan pelepasan gonadotropin.
c.    Pembedahan
Pada endometriosis sedang atau berat mungkin perlu dilakukan pemebdahan. Endometriosis dingkat sebanyak mungkin, yang sering kali dilakukan pada prosedur laporoskopi. Pemebedahan biasanya dilakukan pada kasus berikut :
a.    Bercak jaringan endometrium memiliki garis tengah yang lebih besar dari 3,8 -5 cm.
b.    Pelengketan yang berarti diperut bagian bawah atau panggul
c.    Jaringan endometrium menyumbat salah satu atau kedua tuba
d.    Jaringan endometrium menyebabakan nyeri perut atau panggul yang sangat hebat, yang tidak adapat diatasi dengan obat-obatan
Untuk membuang jaringan endometrium kadang digunakan elektrokauter atau sinar laser. Tetapi, pembedahanahnya merupakan tindakan sementara karena endometriosis  sering berulang.
Ovarektomi(pengakatan ovarium) dan histerektomi  hanya dilakukan jika nyeri perut atau panggul tidak adapat di hilangkan dengan obat-obatan dan penderita tidak ada  rencana untuk hamil lagi.
Setelah pemebedahan , diberikan terapi sulih estrogen. Terapi bisa dimulai segera setelah pemebedahan atau jika jaringan endometrium yang tersisa masih banyak, maka terapi baru dilakukan 4-6 bulan setelah pemebdahan.
Adapun pengobatan dengan radiasi bertujuan menghentikan fungsi ovarium tidak dilakukan lagi, kecuali jika ada kontraindikasi terhadap pembedahan.
Pilihan pengobatan untuk endometriosis :
a.    Obat-obatan yang menekan aktivitas ovarium dan memeperlamabat pertumbuhan jaringan emdometrium
b.    Pemebedahan untuk membuang sebanyak mungkin emdometriosis
c.    Kombinasi obat-obatan dan pembedahan
d.    Histerektomi sering kalai disertai dengan pengakatan tuba falopi dan ovarium
Obat-obat yang biasa di gunakan untuk mengobati endometriosis
obat
Efek samping
Pil KB kombinasi
Estrogen dan progesteron
Pembengkakan perut, nyeri payudara, penigkatan nafsu makan,
Pembengkakan pergelangan kaki, mual, perdarahan diantara dua siklus menstruasi, trombosis vena dalam.
Progestin
Perdarahan diantara dua siklus menstruasi, perubahan suasana hati, depresi, vaginitis atrovika.
Danazole
Penambahan berat badan, suara lebih besar, pertumbuhan rambut, hot flashes, vagina kering, pembengkakan pergelangan kaki, kram otot, perdarahan diantara dua siklus, payudara mengecil, perunnbahan suasana hati, kelainan fungsi hati,sindroma terowongan karpal.
Agonis GnRH
Hot flashes,vagina kering, pengeroposan tulang, perubahan suasana hat

Referensi:
Wiknjosastro hanifa, dkk. 2008. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; Jakarta.  2008


SOAL-SOAL

1.     Diantara gejala endometriosis sebagai berikut :
1)    Nyeri di perut bagian bawah yang progesif dan dekat paha yang terjadi pqda dan selama haid (dismenorea)
2)   Oliguria
3)   Kemandulan
4)   Erosi servisis

2     Resiko tinggi terjadinya endometriosis ditemukan pada :
1)    Wanita yang ibu atau saudara perempuannya menderita endometriosis.
2)   Siklus menstruasi 27 hari atau kurang
3)   Menarche (menstruasi yang pertama) terjadi lebih awal
4)   Wanita dengan kulit hitam

3.    Obat-obat yang biasa di gunakan untuk mengobati endometriosis:
1)    Pil KB kombinasi estrogen dan progesteron
2)   Progestin
3)   Danazole
4)   Agonis GnRH

4.    Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis endometriosis  ADALAH:
1)    Laparoskopi
2)   Biopsi endometrium
3)   USG rahim
4)   Basium enema
5     Endometriosis adalah suatu keadaan dimana jaringan endometrium yang masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri. Yang merupakan dasar pengobatan dan pencegahan terjadinya endometriosis adalah
1.     Kehamilan
2.    Agonis GnRH
3.    Pseudopregnancy
4.    Danazole

15 komentar:

  1. mbak permisi iaa,, mau tanya boleh ??harus boleh ok :)
    mbak minta tolong ceritakan gimana sih ceritanya endometroiosis sampai terjadi di lengan paha??? trims. kel 8 by_dinis 'n' marvell

    BalasHapus
  2. afwan mau tanya : diatas dikatakan bahwa, Endometriosis adalah suatu penyakit dimana bercak-bercak jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, padahal dalam keadaan normal endometrium hanya ditemukan didalam lapisan rahim. kalau demikian, apakah benar jika saya berpendapat bahwa endometriosis itu sama dengan tumor???? jika iya kenapa dan jika tidak kenapa?

    BalasHapus
  3. ia...boleeh,,,,hehhehe
    untuk patofisiologinya sendiri kami belum menemukan literatur nya,bagaimana endometriosis itu sendiri bisa sampai terjadi di lengan paha...
    namun, jika penyakit endometriosis itu telah akut memang bisa sampai keparu--paru bahkan ke lengan paha itu sendiri....
    bagi2 teman2 yang ingin menambahkan
    silahkan..
    trimakasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. kok ane juga jadi perfikir ya???
      tadi dikatakan, "jika penyakit endometriosis itu telah akut memang bisa sampai keparu--paru bahkan ke lengan paha itu sendiri...."
      pikir ane, itu berarti bahwa pertumbuhan jaringan endometrium yg abnormal sampai ke lengan paha atau paru itu melalui proses penjalaran?penyebaran ya?
      tapi kok dari teori yang ane baca diatas, tidak ada yang mengarah kesana ya???
      contohnya kalimat ini :
      Biasanya endometriosis terbatas pada lapisan rongga perut atau permukaan organ perut. Endometrium yang salah tempat ini biasanya melekat pada ovarium (indung telur) dan ligamen penyokong rahim.
      "Endometrium juga bisa melekat pada lapisan luar usus halus dan usus besar, ureter, kandung kemih, vagina, jaringan parut di dalam perut atau lapisan rongga dada. Kadang jaringan endometrium tumbuh di dalam paru-paru"

      dan pernyataan yg menyatakan bahwa salah satu teori penyebab endometriosis adalah "Metaplasia", bukankah salah satu sifat tumor juga metaplasia sel???

      makasih...

      Hapus
    2. afwan mbk hannie atas keterbatasan materi yang kami sajikan dan kekurangan pemahaman kami masalah endometriosis...
      alhmdllh dg komentar mbk hannie kami jadi bisa sedikit memahaminya..
      terimakasih...
      :)

      Hapus
  4. mau tanya lagi ia mbak mbak yg cantiekkk,,,
    gak boleh ya?? harus boleh pokoknya ,,okok...
    mengapa siklus menstruasi yang 27hari atau kurang dari 27 hari beresiko tinggi terkena endometriosis.. tq

    BalasHapus
    Balasan
    1. mau coba jawab prtnyaan dr dinis dan marvella..
      dari referensi yang kami baca penyebab pasti dr endometriosis belum ditemukan, akan tetapi menurut penelitian oleh para ahli wanita dengan siklus haid krg dr 27 hari beresiko lebih tinggi untuk terkena endometriosis..

      Hapus
  5. saya juga brpendapat yang sama dgn hannie, bahwa ini sama atau mirip dengan tumor atau kankerr yaa??? tq gan...

    #minta bantuan ke mba"_' untuk mengakhiri rasa gundah gulana,,,

    BalasHapus
  6. menurut kelompok 3
    endometriosis tidaklah sama dengan tumor, karena etiologinya berbeda. endometriosis disebabkan tidak luruhnya endometrium secara keseluruhan keluar dari vagina, akan tetapi sebagian masuk melewati tuba fallopi sehingga menyebabkan bercak jaringan di luar rahim, sedangkan tumor itu sendiri merupakan suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalny, sehingga mengalami pertumbuhan tidak normal, cepat dan tidak terkendali

    BalasHapus
  7. dari beberapa penyebab yang ada apakah pola makan berpengaruh terhadap terkenanya penyakit endometrosis? tq.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada kecurigaan yang berkembang bahwa faktor lingkungan dapat menyebabkan endometriosis, khususnya beberapa plastik dan memasak dengan jenis tertentu dari wadah plastik dengan microwave oven. Sumber-sumber lain menunjukkan bahwa pestisida dan hormon dalam makanan kita menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
      jadi menurut kami ad pengaruh pola makanan terhadap kemungkinan terkena endometriosis..

      Hapus
    2. pola makan yang seperti apa ya mba yang baik?? dan jika sudah ia menderita penyakit tersebut , ada kah pantangan makanan yang hrs dihindari ??

      Hapus
  8. "infertilitas adalah salah satu penyebab endometriometriosis"

    berapa besar peluang seorang penderita endometriosis yg ingin memiliki keturunan?

    BalasHapus
  9. mba mhon penjelasannya tentang menstruasi mundur tu ap yac....
    nanya lgi,endometriosis termasuk penyakit keturunan tapi kenapa penyakit yg dturunkan dar ibu ke anaknya malah anaknya lbih parah dari ibunya? bkankan didalam tubuh punya antibodi?
    mhon penjelasannya..
    trimakasih...

    BalasHapus
  10. Maaf . Mba kenapa pada orang negro jarang ditemukan endometriosis?

    BalasHapus